JAKARTA NIGHTLIFE - "Gang of NINE" Legenda mafia Indonesia yang katanya di bekingi keluarga Cendana dan para petinggi milit...

9 Naga, Gengster Legendaris Indonesia



JAKARTA NIGHTLIFE - "Gang of NINE" Legenda mafia Indonesia yang katanya di bekingi keluarga Cendana dan para petinggi militer. Tadinya gue pikir 9 NAGA itu cuma ada di film, ternyata beneran ada, penasaran ? Sama, gue juga...

Sepak terjang para anggota 9 naga ini sama sekali nggak kesentuh. Salah satu orang yang jadi favorite gue adalah Tommy Winata sama rekannya Sugianto Kusuma alias Aguan yang selalu disebut-sebut sebagai Godfather-nya 9 naga. Bisnis-bisnis mereka terdiri dari properti, perjudian. obat terlarang sampai otomotif. Bener atau nggaknya sebenarnya masih simpang siur. Secara permainan mereka benar-benar bersih. Sempat di wawancara sama TEMPO, Tommy ngelak soal ini, malah dia bilang "Gua baru dengar nama itu (9 NAGA) sekarang." katanya. Tapi dari segala sumber yang udah gue dapetin, termasuk dari mantan preman legendaris si Anton medan yang akuin keberadaannya. Sampai disini gue dapetin isi perut 9 Naga sekaligus rinciannya. Kecuali Tommy dan Yorrys, yang juga ngelak soal ini, beberapa nama nggak bisa di kontek sama TEMPO.

1. TOMMY WINATA 


Mengendalikan Bank Artha Graha yang dulu namanya Bank Propelat, milik kodam siliwangi. Bank Artha Graha adalah pilar utama kerajaan bisnis Tommy: Artha Graha Group.


2. SUGIANTO KUSUMA (Aguan)


Bos Agung Sedayu Group ini namanya mulai dikenal orang-orang di tahun 1970an karena terlibat penyelundupan barang elektronik via palembang. Dia yang kenalin Tommy winata ke oknum Angkatan Darat atau Yayasan Kartika Eka Paksi saat jenderal Edi Sudrajat masih jadi kepala staf angkatan darat. "Pak Aguan adalah senior saya." kata Tommy. "Beberapa keputusan bisnis penting selalu saya konsultasikan sama dia." 


3. YORRYS T. RAWEYAI 


Yorrys adalah mantan ketua umum Pemuda Pancasila yang punya peran sebagai "Panglima" yang memperlancar jalannya seluruh jaringan operasi di lapangan


4. ARIEF PRIHATNA (Cocong)


Dari sumber TEMPO dan Anton medan, si Arief ini merupakan pemain lama (sejak 1975) kalau urusan masukin barang dari pintu belakang dia lah jagonya. Dia bergabung dengan Tommy sekitar 1985 dan punya jaringan luas di kalangan militer. Salah satu mantan karyawati di perusahaan Arief bilang secara rutin kirimin "upeti" berupa barang elektronik untuk kalangan tentara dan polisi udah nggak heran soal itu. Secara doi mulus masukin mobil mewah, barang elektronik, dan obat tradisional (Cina) dari Singapura, Thailand, Taiwan dan Hongkong. Arie Sigit (cucu soeharto) pernah memimpin konsorsium importir obat tradisional ini.


5. EDI "Porkas" WINATA 

Tommy ngaku kalau dia kenal dekat dengan orang ini. Nama Porkas muncul waktu dia menjabat sebagai bandar judi Porkas (perusahaan milik Sigit Hardjojudanto, persis yang disebut sama majalah Time waktu itu). Dia dikenal sebagai tangan kanan Tommy dalam bisnis ini. Kalau menurut Anton medan, beberapa nama berlindung di bawah nama Tommy.


6. KWEE HARYADI KUMALA


Bersama dengan kakaknya Cahyadi kumala. Haryadi adalah spesialis pembebasan tanah. Anton medan juga bilang ada keterlibatan Teddy Hwat dan Robert Kardinal (saudara Yorrys) kalau urusan tanah ini. Dalam sektor ini mereka banyak bekerja sama dengan Bambang trihatmojo, contohnya di jonggol dan di sentul.


7. ARIE SIGIT


Arie kenal Tommy dari pamannya, Bambang tri. Menurut koran TEMPO Arie ini punya sampingan menarik, contohnya ekstasi, dengan omset ratusan miliar per bulan. Tapi dalam sebuah wawancara suatu majalah doi mengelak dan bantah isu ini dengan tegas. Ya jelas, mana ada bandar narkoba partai besar yang mau ngaku gitu aja.. Nyerahin diri dong namanya, hahaha.. Tapi sebuah sumber lain bilang kalau jaringan bisnis itu meliputi Bandung, Medan, Jawa tengah. Yogya, Surabaya, dan Bali, selain malaysia dan Australia. Pemasok utama adalah Hong Lie, buron yang dikaitkan sama pembunuhan Nyo Beng Seng. Kalau dari sumber, tempat perakitan barang haram ini ada di Tangerang, sempat di gerebek tapi beritanya hilang gitu aja.


8. IWAN CAHYADI KARSA 

Melalui PT Sumber Auto Graha (SAG) Iwan sempat beli 14ribu mobil Timor. Menurut Anton dan sumber lainnya, SAG memperjualbelikan mobil mewah completely built-up hasil selundupan si master pintu belakang Arief Cocong.


9. JOHNNY KESUMA


Lewat PT Artha Graha Investama, doi adalah kepercayaan Tommy
 di bidang investasi. Johnny adalah adik Aguan. Pertama dia mengendalikan PT Ancol Graha Industries, yang pernah megang lisensi manufaktur Sony. Masih dari TEMPO, saat ini dia di cekal. Sebelumnya doi juga lebih sering tinggal di Singapura. Saham Graha Investama juga dimiliki oleh Bakti Investama (dulu punya Mamiek Soeharto)

Dari sini saja kalian udah bisa nilai jaringan bisnis 9 naga ini kayak gimana. Menembus ke berbagai daerah di Indonesia. Upeti buat para pejabat militer, kepolisian, atau pemda, yang bikin bisnis ini makin kuat dan nggak kesentuh sama sekali.

__________________________________________________

Jarum jam udah bergerak ke angka 01.00 am WIB. Sabtu dini hari. Malam semakin larut, hawa dingin udah mulai nusuk ke bagian tulang sumsum. Tapi, beberapa sudut kota Jakarta masih aja "panas". Siklus sosial yang tetap hidup. Jakarta emang nggak pernah mati dari kehidupan dunia malam nya, terutama buat lo pada yang doyan sama dunia hiburan dan perjudian. Mampirlah ke Golden Crown, Fashion Hotel, kawasan Lokasari di Jakarta Barat. Lalu Pelangi dan Raja Kota di Hayam Wuruk (nggak tau masih ada atau nggak). Termasuk Raja Mas di kawasan Glodok, Jakarta Barat. Siapa aja bisa gambling dan mengadu nasib di tempat usaha milik Rudi atau kalangan para penjudi sering memanggilnya dengan sebutan Rudi Raja Mas, cukup titipin 1jt di pintu masuk sebagai deposit, lo udah bisa terlibat kegiatan didalam. Pernah nonton film God of Gamblers ? Nah kira-kira kayak gitu suasana di dalamnya. Ada puluhan meja roulette, casino sama ratusan mesin mickey mouse.

Pada intinya semua bisnis jaringan 9 naga tidak akan pernah mati. Termasuk bisnis perjudian nya (bandarq online, poker online dan dominoqq online) Karena seluruh jaringan di sokongi dana yang cukup besar. Salut sama orang-orang ini :)

0 comments:

Note: Only a member of this blog may post a comment.